Pencarian
Bahasa Indonesia
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
  • English
  • 正體中文
  • 简体中文
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Magyar
  • 日本語
  • 한국어
  • Монгол хэл
  • Âu Lạc
  • български
  • Bahasa Melayu
  • فارسی
  • Português
  • Română
  • Bahasa Indonesia
  • ไทย
  • العربية
  • Čeština
  • ਪੰਜਾਬੀ
  • Русский
  • తెలుగు లిపి
  • हिन्दी
  • Polski
  • Italiano
  • Wikang Tagalog
  • Українська Мова
  • Lainnya
Judul
Naskah
Berikutnya
 

A heartline from obstetrician: Please don’t do abortions anymore!

Details
Unduh Docx
Baca Lebih Lajut
Guru Terkasih, terima kasih telah menerima saya sebagai murid Anda!

Sebelum saya pensiun, saya adalah seorang dokter kandungan. Saya telah memegang banyak bayi yang baru lahir di tangan saya saat mereka tiba di dunia ini. Mungkin Surga ingin menghadiahi saya. Tidak lama setelah inisiasi, Guru batin membawa saya mengunjungi Tanah Bhaisajyaguru Buddha (Buddha Pengobatan). Atas karunia Guru, saya mengunjungi Guru di Center Saint Martin di Prancis, dan saya juga pernah ke Ashram Hsihu dan Ashram New Land di Taiwan (Formosa) untuk retret internasional bersama Guru.

Baru-baru ini, Supreme Master TV menyiarkan iklan Guru, “Hentikan aborsi, itu pembunuhan, itu menentang Hukum Tuhan.” Hari ini, sebagai seorang dokter, saya ingin bicara: Aborsi mutlak harus dilarang! Tolong jangan melakukan aborsi lagi! Surga itu murah hati tetapi melihat segalanya. Ketika saatnya tiba, Hukum Sebab Akibat tidak akan mengampuni siapa pun.

Usia saya sekarang 83 tahun, dan saya pernah mengidap penyakit – vulvovaginitis, yang saya malu untuk membicarakannya. Saya mencoba obat-obatan Tiongkok dan Barat sebelumnya, tetapi tidak berhasil. Setiap kali penyakit ini kambuh, saya sangat menderita hingga saya serasa ingin mati. Suatu hari, saya menjerit pada Guru, “Guru, saya tidak pernah melakukan hal yang membahayakan dalam hidup saya. Karma apa yang membuat hidupku lebih buruk daripada mati?”

Guru yang pengasih memberitahu saya melalui seorang saudari bahwa karma saya timbul dari operasi aborsi yang saya telah lakukan ketika saya menjadi dokter kandungan. Tiba-tiba saya tersadar. Tuhanku! Saya dulunya adalah seorang pembunuh profesional di bawah lindungan hukum nasional!

Saya berlutut di depan foto Guru untuk bertobat dan berdoa agar Guru membantu anak-anak yang diaborsi dan memaafkan ketidaktahuan saya sebelumnya! Guru yang pengasih mengambil karma saya, dan saya akhirnya bebas dari penyakit ini.

Terima kasih, Guru! Terima kasih, tim Supreme Master TV, atas dedikasi tanpa pamrih Anda, sehingga Cahaya Kebenaran Tuhan menerangi dunia ini! Saya berdoa agar Surga memberkati Guru dengan kesehatan dan keselamatan! Berdoa agar semua keinginan Guru segera terpenuhi! Berdoa agar Dunia Vegan, Perdamaian Dunia datang sesegera mungkin! Xin-Hui, seorang murid dari Tiongkok

Xin-Hui yang beruntung, Kisah Anda menunjukkan betapa diberkati dan beruntungnya kita menjadi murid Guru, karena tanpa Rahmat-Nya, kita tidak akan pernah bisa membersihkan karma berat yang telah kita timbulkan di dunia ini melalui ketidaktahuan dan perbuatan buruk kita. Terima kasih telah menceritakan apa yang Anda alami secara langsung. Semoga Rahmat Buddha membimbing Anda dan Tiongkok yang kuat untuk terus maju.

Inilah tanggapan Guru kepada Anda: “Xin-Hui yang tulus, terima kasih telah berbagi cerita Anda agar dokter lain bisa menghindari kesalahan yang sama dengan yang Anda buat, dan para wanita yang ingin aborsi dapat menyadari bahwa ada konsekuensi berat untuk pilihan yang melanggar hukum ini terlepas dari hukum dunia ini. Beberapa wanita telah sangat tersesatkan dengan berpikir bahwa karena aborsi legal di tempat-tempat tertentu, maka tidak ada konsekuensi untuk melakukan aborsi. Aborsi adalah salah satu kejahatan terburuk bukan saja karena pembunuhan, tetapi juga pengkhianatan total terhadap hubungan paling suci antara ibu dan anak. Pada tahap paling rentan dari kehidupan manusia, seorang anak secara harafiah terkoyak-koyak di dalam rahim ibu, yang seharusnya menjadi salah satu dari sedikit waktu dalam kehidupan manusia di mana kasih dan keamanan total seharusnya mengelilingi kita. Teruslah bagikan kisah Anda agar orang lain dapat belajar darinya. Semoga Berkah Buddha memenuhi hati Anda dengan sukacita bersama dengan hati semua orang Tiongkok yang baik.”
Tonton Lebih Banyak
Video Terbaru
35:22

Berita Patut Disimak

2024-12-21   119 Tampilan
2024-12-21
119 Tampilan
2024-12-21
221 Tampilan
24:29

Negara-negara Paling Damai di Dunia.

2024-12-21   190 Tampilan
2024-12-21
190 Tampilan
2024-12-20
465 Tampilan
38:04

Berita Patut Disimak

2024-12-20   153 Tampilan
2024-12-20
153 Tampilan
Bagikan
Bagikan ke
Lampirkan
Mulai pada
Unduh
Mobile
Mobile
iPhone
Android
Tonton di peramban seluler
GO
GO
Prompt
OK
Aplikasi
Pindai kode QR, atau pilih sistem telepon yang tepat untuk mengunduh
iPhone
Android